RAKYAT ACEH | LHOKSEUMAWE – Sekretaris Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Swasembada Pangan Aceh, Ramli, akrab disapa Cekram, menyampaikan apresiasi atas pengangkatan Fadhil Ilyas sebagai Direktur Utama (Dirut) definitif Bank Aceh Syariah (BAS). Ia berharap kehadiran Fadhil dapat membawa angin segar bagi pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya dalam mendorong pembiayaan sektor-sektor strategis.
“Kami berharap di bawah kepemimpinan Pak Fadhil, Bank Aceh Syariah lebih proaktif membiayai sektor riil, seperti pertanian dan UMKM. Ini penting untuk memperkuat ketahanan pangan dan membangun ekonomi lokal yang tangguh,” ujar Ramli kepada Rakyat Aceh, Selasa (9/9).
Ia menegaskan, sektor pertanian dan pariwisata memerlukan peran aktif lembaga keuangan, terutama bank syariah, agar mampu berkembang dan berdaya saing di level regional maupun nasional.
Menurutnya, penunjukan Fadhil Ilyas merupakan langkah strategis untuk mengoptimalkan peran Bank Aceh Syariah sebagai lokomotif ekonomi syariah di Tanah Rencong.
Sebelumnya, Gubernur Aceh Muzakir Manaf selaku Pemegang Saham Pengendali PT Bank Aceh Syariah secara resmi menetapkan Fadhil Ilyas sebagai Direktur Utama BAS melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar di Kantor Gubernur Aceh, Senin (8/9).
RUPSLB tersebut turut dihadiri oleh seluruh bupati dan wali kota se-Aceh sebagai pemegang saham, menjadikan proses pengangkatan berlangsung secara kolektif, demokratis, dan transparan.
Fadhil Ilyas sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bisnis BAS dan sempat dipercaya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama. Penetapannya sebagai Dirut dilakukan usai Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh menyampaikan hasil uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) kepada Gubernur Aceh pada 2 September 2025.
Dengan pengangkatan ini, kekosongan jabatan Direktur Utama BAS yang telah berlangsung hampir dua tahun akhirnya resmi berakhir. (adi/ra)