RAKYAT ACEH I MEULABOH – Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura kabupaten Aceh Barat mulai menggalakkan gerakan di tengah masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah menanam jenis tanaman holtikultura, demi pemenuhan gizi sehari-hari.
Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Aceh Barat Safrizal, SP.,MSc., mengaku mulai gencar dan fokus mengkampanyekan gerakan Pekarangan Pangan bergizi atau P2B di tengah masyarakat Aceh Barat.
“Setiap ada pertemuan dengan aparatur desa dan masyarakat, saya selalu menjelaskan manfaat besar jika memanfaatkan area pekarangan rumah untuk menanam tanaman holtikultura,” ucap Safrizal, di Meulaboh, Jumat (19/9/2025).
Jenis tanaman yang dapat dibudidaya pada pekarangan rumah, seperti sayur-sayuran, herbal, dan buah-buahan. Hingga masyarakat dapat memenuhi asupan kebutuhan gizi keluarga dari hasil panen sayuran segar yang langsung di petik.
Jika program P2B berjalan, masyarakat mampu memenuhi sebagian besar kebutuhan pangannya secara mandiri, secara otomatis menekan inflasi, lantaran mengurangi ketergantungan dari pasar.
Di Tahun 2025, Safrizal menjelaskan terdapat enam desa atau gampong percontohan program Pekarangan Pangan bergizi atau P2B yang terletak di dua kecamatan dalam Kabupaten Aceh Barat.
“Kecamatan Johan Pahlawan, ada Gampong Blang Beurandang, Leuhan, dan Lapang. Kecamatan Meureubo, Gampong Gunong Kleng, Langung, serta Gampong Ranup Dong,” rinci Syafrizal.
Jenis tanaman yang ditanam, berupa sayur-sayuran, cabai, pisang, dan lainnya.
“Jangan takut tanam sebanyak mungkin di area pekarangan rumah anda, kalau hasil panen banyak juga bisa di jual ke pasar atau distribusikan saja ke program bahan makanan bergizi gratis,” penilaian Safrizal.(den)