RAKYAT ACEH | JANTHO – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Aceh Besar menggelar pelatihan jurnalistik dasar bagi Penyuluh Agama Islam di BP Sabilal Muhtadin, Suka Makmur, Sibreh, Aceh Besar, Kamis, 31 Juli 2025.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan Penyuluh Agama Islam dalam bidang jurnalistik, sehingga mereka dapat menjadi sumber informasi yang akurat dan kredibel bagi masyarakat.
Pelatihan yang berlangsung selama satu hari ini diikuti oleh puluhan Penyuluh Agama dari berbagai kecamatan di Kabupaten Aceh Besar.
Para peseta mendapatkan materi tentang dasar-dasar jurnalistik, teknik menulis berita, dan cara menggunakan media sosial untuk menyebarkan informasi.
Kasie Bimas Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar, H. Khalid Wardana, M.Si mengatakan pentingnya pelatihan ini dalam meningkatkan kualitas penyuluh agama sebagai komunikator agama dan masyarakat.
“Penyuluh Agama memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi dan pengetahuan agama kepada masyarakat. Dengan kemampuan jurnalistik yang baik, mereka dapat menyebarkan informasi yang akurat dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan Penyuluh Agama dalam bidang jurnalistik dan menjadi langkah awal bagi Penyuluh Agama untuk menjadi komunikator yang lebih efektif dan profesional.
“Masyarakat Kabupaten Aceh Besar dapat memperoleh informasi yang akurat dan bermanfaat tentang agama dan kegiatan keagamaan yang disampaikan Penyuluh Agama,” kata Khalid.
Iqbal, selaku pemateri menyampaikan dalam merilis suatu berita, penulis harus menggunakan tehnik 5w (who, when, where dan why) 1h (how).
“Tehnik ini membantu penulis menyusun berita yang lengkap dan informatif,” katanya.
Pada kegiatan tersebut, seorang peserta, Tgk Mahdi berharap, dalam merilis berita tersebut bukan hanya sebagai bukti eksistensi penyuluh dalam masyarakat semata, tapi bagaimana dengan merilis berita juga bisa menghasilkan cuan.
Selanjutnya peserta diwajibkan merilis kegiatan hari ini untuk kemudian dikoreksi oleh pemateri sebagai bahan evaluasi penyuluh kedepan dalam merilis sebuah berita. (Tulisan ini dibuat oleh Rina Mailiana SHI, PAIF KUA Peukan Bada, Kemenag Aceh Besar).
