RAKYAT ACEH | MEDAN – Dalam upaya memperkuat sinergi dan memperdalam pemahaman terhadap isu-isu strategis ekonomi daerah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Lhokseumawe menggelar kegiatan Capacity Building bersama mitra media di Hotel Adimulia, Medan, Jumat (12/9/2025).
Acara ini menjadi forum strategis yang mempertemukan insan pers dengan otoritas moneter guna memperkuat komunikasi publik dan meningkatkan literasi ekonomi, khususnya dalam konteks pengendalian inflasi dan dinamika perekonomian regional.
Kepala Perwakilan BI Lhokseumawe, Prabu Dewanto, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Membangun Indonesia dari daerah memerlukan sinergi berbagai elemen, termasuk media. Melalui kegiatan ini, kami ingin berbagi informasi aktual, khususnya terkait kondisi inflasi dan langkah-langkah pengendaliannya di wilayah kerja kami,” ujar Prabu.
Ia mengungkapkan bahwa inflasi di wilayah kerja BI Lhokseumawe yang meliputi Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Tengah, dan Aceh Tamiang mengalami tekanan dalam dua bulan terakhir. Penyebab utamanya adalah keterlambatan musim panen yang mengganggu pasokan komoditas pangan.
“Kami telah berkoordinasi dengan Wali Kota Lhokseumawe dan para bupati setempat untuk mengantisipasi hal ini. Panen diperkirakan akan berlangsung akhir September hingga awal Oktober, yang diharapkan dapat menstabilkan harga di pasar,” jelasnya.
Sebagai respons terhadap kondisi tersebut, sejumlah langkah telah dilakukan oleh pemerintah daerah bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), di antaranya: High Level Meeting (HLM), operasi pasar, inspeksi mendadak (sidak) ke pasar, serta kampanye gerakan menanam.
Media sebagai Mitra Strategis dalam Penyebaran Informasi Ekonomi
Kegiatan ini juga menghadirkan sesi pelatihan jurnalistik bagi para peserta media. Materi yang disampaikan mencakup teknik penulisan berita ekonomi yang efektif dan menarik, hingga strategi penguatan narasi agar lebih berdampak di ruang publik.
Hadir sebagai narasumber, Kepala Perwakilan Harian Bisnis Indonesia Wilayah Sumatera Bagian Utara, Irsad, yang memaparkan pentingnya peran media dalam memperlancar penyampaian kebijakan publik serta membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi.
Selain itu, peserta juga mendapatkan pembekalan terkait isu-isu terkini seperti. Perkembangan perekonomian daerah dan nasional. Strategi pengendalian inflasi berbasis sinergi pusat-daerah. Perkembangan digitalisasi sistem keuangan dan perlindungan konsumen. Edukasi mengenai ciri keaslian uang Rupiah.
Melalui kegiatan ini, BI Lhokseumawe berharap media tidak hanya menjadi penyampai informasi, tetapi juga menjadi mitra strategis dalam membangun literasi ekonomi masyarakat dan memperkuat stabilitas ekonomi daerah. (adi/ra)