SheHacks 2025: Panggung Perempuan Tangguh Aceh di Era Digital

RAKYAT ACEH|BANDA ACEH  – Semangat perempuan Aceh untuk maju di era digital kembali menemukan panggungnya melalui program SheHacks 2025.

 

banner 336x280

Lewat kompetisi ide dan inovasi digital, ajang yang dikemas dalam format SheConnect Champion menjadi panggung bagi perempuan-perempuan di Aceh untuk unjuk diri. Mereka tampil percaya diri menampilkan karya, menyuarakan gagasan, dan menunjukkan kepemimpinan dalam merespons tantangan zaman.

 

EVP – Head of Circle Sumatra Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Agus Sulistio mengatakan, program ini merupakan bagian dari kampanye nasional #UnlockingShe milik Indosat Ooredoo Hutchison, yang bertujuan memperluas ruang partisipasi perempuan dalam ekosistem digital Indonesia.

 

“Dulu, perempuan sering dikaitkan dengan peran domestik. Sekarang, mereka tampil sebagai pemimpin, pencipta lapangan kerja, dan inovator. Tantangan memang masih ada dari akses teknologi, pembiayaan, hingga jejaring. Tapi ketimpangan ini bukan soal potensi, melainkan soal ruang dan dukungan,” ujarnya.

 

Ia menambahkan, program seperti SheHacks menjadi bukti nyata bahwa perempuan Aceh tidak hanya mampu mengikuti perubahan, tapi juga memimpinnya.

 

“Saat ini, lebih dari 15,5 persen karyawan IOH Circle Sumatra dan 14,6 persen di regional Sumatra bagian Utara adalah perempuan yang bekerja di lini strategis, mulai dari operasional digital, pemasaran, hingga layanan pelanggan,” jelasnya.

 

Di Banda Aceh, SheHacks 2025 dirancang sebagai ruang temu antara para inovator perempuan dengan pelaku industri, pemimpin daerah, dan komunitas, guna membangun kolaborasi dan berbagi inspirasi.

 

Salah satu sorotan utama adalah sesi pitching 10 finalis startup perempuan muda, termasuk Educate by Paprika Studio yang berhasil menjadi pemenang.

 

Platform ini menghadirkan solusi pendidikan digital yang menghubungkan siswa dan lulusan baru dengan perguruan tinggi dan pasar kerja, melalui konten edukasi berbasis kebutuhan pengguna.

READ  Wagub Fadhlullah Doakan Jemaah Calon Haji ASN Pemerintah Aceh Jadi Haji Mabrur

 

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Banda Aceh melalui Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Kota Banda Aceh, Fadhil, S.Sos., M.M, yang hadir dalam acara tersebut menyebutkan bahwa SheConnect merupakan salah satu harapan baru dalam penguatan sektor startup digital.

 

Ia mengatakan bahwa Banda Aceh merupakan kota yang sangat dinamis di Sumatera, dengan pertumbuhan startup yang pesat.

 

“Banda Aceh bukan daerah sembarangan. Di sini, perempuan tangguh hadir bukan hanya untuk mengikuti arus, tapi membentuknya. Kami telah siapkan banyak ruang digital, WiFi publik, taman kota untuk dialog, dan ke depan Banda Aceh Academy sebagai pusat pelatihan dan kolaborasi,” ujarnya.

 

Ia juga mengajak Indosat untuk terus mengambil peran lebih besar dalam mendorong digitalisasi anak muda Aceh, termasuk melalui kolaborasi lintas sektor yang lebih kuat.

 

“Kami membangun Banda Aceh dengan pendekatan pentahelix. Dunia usaha, akademisi, pemerintah, media, dan komunitas harus bergerak bersama. Kami butuh program seperti SheHacks yang bisa jadi panggung, tapi juga jadi pijakan untuk langkah-langkah konkret ke depan,” tutup Fadhil. (Mag-01)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *