Rabat Beton, Polesan Indah di Pematang Sawah Kuta Padang 

RAKYAT ACEH I MEULABOH – Pemerintahan Gampong Kuta Padang, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat secara bertahap mulai membangun rabat beton sebagai akses jalan utama di kawasan pengembangan ekonomi terpadu dan agrowisata.

 

Keuchik Gampong Kuta Padang, Safrizal, di Meulaboh, Selasa (12/8/2025) mengaku bahagia, saat melihat tampilan wajah baru dan indah kawasan pengembangan ekonomi terpadu dan agrowisata.

 

“Baru selesai membangun akses jalan rabat beton sepanjang 160 meter, dari target keseluruhan 900 meter,” ucap Keuchik Gampong Kuta Padang yang akrab disapa Ngoh Jal.

 

Akses jalan rabat beton tergolong lebar, dipastikan mempermudah saat dilintasi kendaraan roda dua dan empat, hingga mempermudah segala aktivitas masyarakat di lokasi tersebut.

 

“Tambah optimis dan semangat saya untuk menyelesaikan pembangunan kawasan pengembangan ekonomi terpadu dan agrowisata ini,” katanya.

 

Senyum tipisnya, seakan-akan mampu mengobati rasa letih yang dilalui beberapa tahun terakhir. Awalnya, ia hanya mampu memandang saja, hamparan 17 hektar lahan tidur atau rawa mati yang terletak di kawasan gampong nya.

 

Tepatnya Juli Tahun 2021, ia mulai berani menyatakan niat mengelola lahan tidur menjadi lahan produktif dan menyatukan persepsi bersama masyarakat untuk secara perlahan mulai menggarap.

 

Masuki September Tahun 2022, dari 17 hektar lahan tidur, sedikitnya seluas 6 hektar lahan mulai digarap serius. Sebanyak 1.200 batang kelapa ditanam berjejer sepanjang kawasan tanggul yang menjadi pematang sawah, sebanyak 68 ekor ternak kambing, budi daya ikan air tawar, padi, dan lahan sayur-sayuran.

 

“Jika dibilang letih, ya letih juga, tapi terobati setelah melihat perkembangan pembangunan kawasan pengembangan ekonomi terpadu dan agrowisata ini,” curhat Ngoh Jal.

 

Tanpa sadar, Ngoh Jal terus berbicara menuangkan ide-ide dibenaknya, tentang terbentuknya sebuah kawasan pengembangan ekonomi terpadu dan agrowisata ramah anak dan lansia.

READ  Komisi B DPRK Subulussalam Sorot Rekomendasi Gubernur Aceh terkait Pengelolaan Pemanfaatan Kawasan Budidaya di dalam KEL 

 

“Jadi sepanjang 900 meter jalan rabat beton ini, nantinya melingkar yang bisa dijadikan jogging track warga kota di pagi dan sore hari,” cetusnya.(den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *