RAKYATACEH | BIREUEN- Program Pascasarjana dan Fakultas Teknik Universitas Almuslim (Umuslim) bekerjasama dengan Desa Geulanggang Baro, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, meluncurkan Program Sekolah Keluarga, pada Minggu, 15 Juni 2025 kemarin.
Kegiatan yang dipusatkan di Geulanggang Baro itu, merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan kolaborasi akademisi dengan pemerintah gampong dan PKK.
Keuchiek Gampong Geulanggang Baro, Zulkarnaini SE, kepada media ini, Selasa (17/6) membenarkan bahwa pihaknya telah sepakat bekerjasama dengan Umuslim menggelar Sekolah Keluarga.
Menurutnya, program itu sangat relevan dengan kebutuhan desa dan menjadi bentuk nyata sinergi kampus dan masyarakat. Ia berharap, kegiatan itu dapat memperkuat ketahanan keluarga di tengah tantangan zaman.
Selain itu, Dekan Fakultas Teknik Umuslim, Muhammad Yanis DT MT, juga turut mengatakan bahwa keterlibatan perguruan tinggi, khususnya lintas prodi, penting untuk memberikan kontribusi aplikatif kepada masyarakat.
Disebutkan, pada momen tersebut, juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoA) antara pihak gampong dengan program Pascasarjana dan Fakultas Teknik.
“Kita juga melakukan penandantangan Implementation Agreement (IA) antara Program Studi Magister Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (PSL) serta Program Studi Ilmu Lingkungan Pascasarjana Umuslim dengan Tim Penggerak PKK Geulanggang Baro, sebagai dasar pelaksanaan teknis Sekolah Keluarga,” ujar Muhammad Yanis.
Sebelumnya, Dr Sri Wahyuni, selaku Ketua Pelaksana Pengabdian Sekolah Keluarga, menjelaskan bahwa program itu akan berjalan selama enam bulan dengan 12 sesi pembelajaran tematik.
Adapun materi yang diajarkan mencakup topik Ramah Lingkungan dan Tangguh Bencana, yang disampaikan oleh Dr Cut Azizah, Pengelolaan Keuangan dan Kemandirian Ekonomi Keluarga disampaikan Dr Sri Wahyuni, serta Kesehatan Keluarga dan Gizi Anak oleh Dewi Maritalia MKes.
Sementara itu, Materi Ketahanan Pangan disampaikan Dr Sitti Zubaidah, Kekerasan dalam Rumah Tangga dan Bullying diampu oleh Dr Zahriyanti, Topik Bahaya Napza disampaikan Agustina MKM, Bahaya Judi Online & Rokok oleh Dr Sitti Zubaidah, dan materi spiritual Keluarga Sakinah diampu Dr Ikhwani.
Kemudian, materi kiat mendampingi anak belajar di rumah disampaikan oleh Misnar MPd, dan sesi terakhir tentang Harapan Generasi Muda terhadap Keluarga difasilitasi oleh perwakilan GENRE Bireuen.
“Dalam proses pembelajaran itu, juga akan dilakukan evaluasi melalui pre-test, post-test, dan proyek keluarga seperti kebun gizi serta rencana darurat keluarga. Diakhir program nantinya, setiap peserta akan ditandai dengan refleksi dan pembagian sertifikat,” sebut Sri Wahyuni. (akh)