Anjlok Kunjungan Wisatawan ke Pulau Simeulue 

RAKYAT ACEH| SIMEULUE  – Grafik kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara yang melancong ke pulau Simeulue, setiap tahunnya tidak stabil. Bahkan tahun 2024 menurun drastis dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

 

 

Data yang diterima Harian Rakyat Aceh, dari Dinas Pariwisata Kabupaten Simeulue, tidak stabilnya kunjungan wisatawan mancanegata dan wisatawan nusantara yang melancong ke pulau Simeulue, sejak tahun 2022, tahun 2023 dan tahun 2024.

 

 

Adapun data dalam grafik yang diupdate dan dirilis pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Simeulue, yang diterima Harian Rakyat Aceh, dengan total kunjungan pelancong sebanyak 32.048 orang.

 

 

Dengan rincian yakni tahun 2022, kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 31.641 orang dan untuk kunjungan wisatawan nusantara sebanyak 407 orang, kemudian pada  tahun 2023 total kunjungan pelancong sebanyak 42.922 orang.

 

 

Dengan rincian untuk angka kunjungan wisatawan mancanegara hanya pada posisi 783 orang dan wisatawan nusantara meningkat dan bertengger pada angka 42.139 orang. Sedangkan tahun 2024, total kunjungan pelancong sebanyak 8.162 orang.

 

 

Rincian kedatangan pelancong ke pulau Simeulue pada tahun 2024 itu, yakni kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 1.055 orang dan kunjungan wisatawan nusantara sebanyak 7.107 orang.

 

 

Anjloknya tingkat kunjungan pelancong mancanegara dan pelancong nusantara ke pulau Simeulue, tahun 2024 itu disebabkan terpaan gejolak ekonomi global. Hal itu disampaikan Plt Kadis Pariwisata Kabupaten Simeulue, Asludin.

 

 

“Faktor Gejolak Ekonomi Global, sehingga mempengaruhi sektor kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara ke Kabupaten Simeulue,” kata Asludin, kepada Harian Rakyat Aceh. Sabtu 14 Juni 2025.

 

 

Faktor ekonomi global itu sebut Asludin, tidak hanya menerpa dunia pariwisata Kabuapaten Simeulue, juga menerpa ke berbagai pelosok dunia, maka kedepannya untuk kembali memulihkan tingkat kunjungan pelancong itu ke pulau Simeulue, ada tiga faktor yang harus dilakukan secara bersamaan.

 

 

Adapun ketiga faktor yang harus dilakukan secara bersamaan itu. Pertama yakni, Pembenahan Destinasi objek-objek pariwisata. Kedua yakni, Publikasi dan Promosi yang harus dilakukan secara terus menerus dan Ketiga yakni, Akses Transportasi Laut dan Udara serta Darat.

 

 

“Ada tiga faktor yang harus dilakukan secara bersamaan untuk kembali memulihkan sektor pariwisata Kabupaten Simeulue yang anjlok kunjungan pelandong. Pertama Pembenahan Destinasi. Kedua Publikasi dan Promosi dan ketiga Akses Transportasi,” tutup Asludin. (Ahi).