Api Lahap Pemukiman Padat di Simeulue, Kerugian Capai Rp1.4 Miliar

RAKYAT ACEH| SIMEULUE – Api kembali melahap kawasan pemukiman padat. 5 unit rumah rata dengan tanah dan 15 unit bangunan rusak berat, termasuk satu unit sarana rumah ibadah umat islam, Meunasah Babul Rayyan, Jum’at 27 Juni 2025.

 

Memaksa 6 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 20 jiwa, korban kebakaran pemilik 5 unit rumah yang hangus rata dengan tanah, untuk mengungsi dan menumoang sementar ketempat familinya serta menempati tenda darurat yang disediakan pihak oleh BPBD Simeulue.

 

Sedangkan 15 unit rumah lainnya, mengalami rusak berat dan ringan yang dihuni 16 KK atau 61 jiwa itu, memilih untuk memperbaiki rumahnya secara darurat untuk ditempati. Insiden bencana kebakaran itu disampaikan Zulfadli, Kalaksa BPBD Simeulue.

 

“Semalam insiden bencana kebakaran itu terjadi di kawasan pemukiman padat penduduk. Persisnya masih satu kompleks kawasan pasar pajak Inpres kota Sinabang dan total kerugian capai Rp1,4 miliar,” kata Zulfadli kepada Harian Rakyat Aceh, Sabtu, 28 Juni 2025.

 

Pemukiman padat itu sebut, sempat membuat kewalahan pihak tim Pemadam BPBD Simeulue dibantu unsur TNI Polri dan masyarakat setempat, disebabkan akses untuk mencapai titik lokasi api, yang tersedia rute gang kecil dengan lebar sekitar 1 meter.

 

Pemda Simeulue Tetapkan 7 Hari Masa Tanggap Darurat

 

Wakil Bupati Simeulue, Nusar Amin yang langsung meninjau lokasi bencana serta menemui para korban kebakaran, yang turut didampingi pejabat teras Pemerintah Daerah setempat, Sabtu 28 Juni 2025.

 

“Pemda Simeulue menetapkan masa tanggap darurat selama 7 hari, terhitung mulai hari ini. Serta menyediakan konsumsi untuk korban kebakaran, pagi, siang dan malam,” kata Nusar Amin kepada Harian Rakyat Aceh, Sabtu 2025.

READ  Kapal Misterius, Terdampar di Pantai Pulau Terluar NKRI

 

Wabup Simeulue juga menghimbau kepada seluruh warganya di 138 desa yang ada di 10 Kecamatan, untuk ekstra waspadai potensi bencana kebakaran dilingkungannya masing-masing, sebab bencana kebakaran telah berulangkali menerpa Kabupaten Simeulue, di sejumlah lokasi dengan waktu yang berbeda.

 

“Kepada seluruh warga, untuk ekstra waspadai potensi bencana kebakaran. Sebab bencana kebakaran ini telah berulangkali terjadi dalam wilayah Kabupaten Simeulue, di sejumlah lokasi dengan waktu yang berbeda,” imbuhnya. (Ahi)

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *