Bupati Bireuen Sudutkan Kadinkes, Apakah Pertanda untuk Dimutasi!

RAKYATACEH | BIREUEN – Lagi-lagi, Bupati Bireuen, H Mukhlis ST, kembali memperlihatkan sikap tegasnya di media massa dengan mengedepankan kedisiplinan dalam kedinasan.

Hal itu diperlihatkan ketika menyidik kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bireuen dalam agenda kunjungan kerja pada Senin, 7 Juli 2025 kemarin, sekira pukul 15.00 Wib.

Setidaknya, ada dua hal disorot Bupati Mukhlis dalam agenda itu yang ditayang di sejumlah media online, yaitu para pegawai tidak berada di kantor saat jam kerja, dan absensi banyak yang tidak tertandatangani.

Informasi dihimpun Rakyat Aceh, Kamis (10/7) istri sah Bupati Bireuen, juga bekerja sebagai pegawai di dinas tersebut. Namun, media ini belum terkonfirmasi Kepala dinas Kesehatan (Kadinkes), apakah istrinya termasuk yang tidak di kantor saat kunjungan tersebut, atau selalu menandatangani absensi setiap hari sebagai abdi negara yang baik.

Sikap tegas Bupati Mukhlis itu, menjadi petaka bagi Kadinkes Bireuen, dr Irwan. Ia disudutkan seperti orang tak becus bekerja, gegara sejumlah pegawainya tak di kantor saat bupati datang, dan absensi di dinas tersebut tidak ditandatangani.

Walaupun dua hal tersebut lumrah terjadi di dinas lainnya di Bireuen, namun sikap tegas Mukhlis diduga hanya diperlihatkan di media saat menyidik kantor Dinkes Bireuen saja.

Akibatnya, dr Irwan disutkan hingga muncul kata “bersilat lidah di depan bupati” gara-gara kesalahan yang dilakukan oleh pegawainya itu.

Diketahui, dr Irwan bukan nama asing di Bireuen. Ia dikenal sebagai pejabat yang sarat pengalaman hingga usianya saat ini yang tak muda lagi. Bahkan, tidak lama lagi, dirinya akan pensiun. Namun, pria tua itu diperlihatkan di media online oleh Bupati Mukhlis seperti tak bisa bekerja maksimal dipenghujung karirnya. Ini sangat disayangkan, bukan dihargai sebagai orang tua, malah dipublish tak menegakkan kedisiplinan.

READ  PT Pupuk Iskandar Muda Sebut Terbakar Dinding Gudang & Transfer Tower Pabrik NPK

“Pak Irwan kan baru minggu kemarin pidato di salah satu Puskesmas tentang kedisiplinan. Tapi faktanya, justru pak Irwan yang tak mampu menegakkan kedisiplinan di dinas. Ini kalau ayah kencing berdiri, anak kencing berlari. Wibawa tegak bila pak Irwan menegakkanya,” begitulah lebih kurang kata Bupati Mukhlis kepada dr Irwan saat melakukan sidak ke kantor Dinkes.

Kritikan tajam kepada Kadinkes tersebut, menjadi tanda tanya publik, apakah ini pertanda bahwa dr Irwan ingin dimutasi, atau memang Bupati Bireuen benar-benar ingin melakukan perubahan terkait kedisiplinan saat berdinas, ini yang menjadi tanda tanya di kalangan publik.

Sebelumnya, Bupati Mukhlis yang dikenal sangat disiplin itu, yang diketahui bekerja siang malam sebagai bupati, pernah berikrar di media bahwa tidak akan memutasi kepala dinas yang bagus kinerjanya.

Dengan diperlihatkannya kinerja Kadinkes Bireuen yang buruk secara terang-terangan oleh Mukhlis di media, kesannya tidak ada harapan lagi bagi dr Irwan untuk dipertahankan di dinas tersebut, dan ini bisa menjadi alasan kepada masyarakat bahwa dirinya mengganti kepala dinas yang melakukan kesalahan saja.

Mari kita ikuti di media jejak Bupati Bireuen selanjutnya, kepala dinas yang mana lagi akan disudutkan lagi. Hingga akhirnya, sejumlah pejabat dimutasi sesuai dengan keinginannya. (akh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *