RAKYAT ACEH | LHOKSEUMAWE – Komandan Korem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran, memimpin penanaman perdana jagung di lahan seluas 3 hektar milik Kodim 0103/Aceh Utara, di Gampong Cot Girek Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Senin (15/9).
Program ini merupakan bagian dari upaya mendukung visi Presiden RI Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.
Penanaman perdana ini turut dihadiri sejumlah pejabat daerah dan TNI-Polri, di antaranya Danlanal Lhokseumawe Letkol Marinir Bondan Wahyu Adi, Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Arh Jamal Dani Arifin, Kapolres Lhokseumawe AKBP Ahzan, Danyonkav 11/MSC Letkol Kav Fajar Hapsari Nugroho, serta pimpinan PT Vinca Rosea, H. Azhari.
Dandim 0103/Aceh Utara, Letkol Arh Jamal Dani Arifin, menjelaskan bahwa program ini dilakukan di lahan demplot seluas 3 hektare hasil kerja sama dengan PT Vinca Rosea. Lahan tersebut sebelumnya merupakan lahan tidur yang kini diubah menjadi kawasan pertanian produktif.
“Lahan ini akan menjadi pilot project integrated farming yang mencakup pertanian, peternakan, dan perikanan dalam satu kawasan terpadu. Di sini akan ditanam jagung, padi gogo, serta dikembangkan peternakan sapi, kambing, domba, ayam, dan kolam ikan,” ujarnya.
Selain sebagai pusat ketahanan pangan, lokasi ini juga dirancang menjadi kawasan edukasi dan ekowisata untuk masyarakat. Mulai dari anak-anak PAUD, pelajar SD hingga SMA, hingga masyarakat umum dapat belajar langsung mengenai budidaya tanaman dan pengelolaan peternakan maupun perikanan.
“Kami ingin mengubah lahan tidur menjadi aset produktif yang bermanfaat bagi masyarakat. Selain mendukung ketahanan pangan, tempat ini juga akan menjadi sarana edukasi dan wisata agro di wilayah Lhokseumawe,” tambah Letkol Jamal.
Panen perdana ditargetkan dapat dilakukan pada pertengahan Desember 2025 secara serentak. Ke depan, proyek serupa akan dikembangkan di wilayah lain di Provinsi Aceh sebagai bagian dari komitmen TNI-Polri bersama masyarakat dan sektor swasta dalam mendukung program pangan nasional.
“Tidak hanya jagung dan padi, ke depan juga akan dikembangkan tanaman hortikultura dengan metode tumpangsari, sehingga manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat,” pungkas Letkol Jamal. (adi/ra)
