Kafilah Aceh Utara Tembus Peringkat 2 MQK Aceh IV, Bukti Keseriusan Pembinaan Santri Dayah

RAKYAT ACEH | BANDA ACEH – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Kabupaten Aceh Utara dalam ajang Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Aceh IV tahun 2025. Mengirim 10 santri terbaiknya, kafilah Aceh Utara berhasil mengamankan posisi juara II tingkat provinsi, hanya terpaut tipis dari juara umum Aceh Besar.

Capaian ini menjadi tonggak penting dalam kebangkitan pendidikan dayah di Aceh Utara, sekaligus memperlihatkan efektivitas pola pembinaan yang selama ini dijalankan oleh Dinas Pendidikan Dayah setempat.

“Jika pada edisi sebelumnya kita hanya meraih Harapan II, tahun ini kita berhasil membuktikan bahwa Aceh Utara mampu bersaing di level atas. Ini sesuai dengan arahan dan semangat ‘Aceh Utara Bangkit’ yang terus digelorakan oleh Bapak Bupati dan Wakil Bupati,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Utara, H. Zulkifli, S.Ag., M.Pd, dikonfirmasi Rakyat Aceh,Kamis malam (21/8).

Santri Terbaik, Hasil Seleksi Ketat

Dalam ajang MQK yang menguji pemahaman dan pemaparan kitab-kitab kuning klasik tersebut, Aceh Utara mengutus santri-santri pilihan dari berbagai pesantren unggulan. Mereka adalah: Fatih Al Fayyad, Muhammad Andika Yediansyah, Muhammad Firdaus, Ikhsan Maulana, Inayatussani, Zakia, Putri Bungsu, Muliana Zuhra, Adilla Rafiqa, dan Muhammad Fauzan Maulana.

Keberhasilan mereka bukan kebetulan. Menurut H. Zulkifli, para peserta menjalani serangkaian pelatihan intensif, termasuk simulasi kompetisi, pembinaan materi kitab, dan pendampingan dari para ustaz senior yang berpengalaman.

Kolaborasi dan Visi Ke Depan

Peringkat dua yang diraih Aceh Utara dengan total 48 poin, hanya berselisih empat poin dari Aceh Besar sebagai juara umum (52 poin). Disusul Nagan Raya di posisi ketiga dengan 28 poin.

Keberhasilan ini, tambah H. Zulkifli, merupakan hasil kolaborasi menyeluruh antara pemerintah daerah, para pendamping, serta pihak pesantren yang terus bersinergi dalam membina generasi muda dayah agar mampu tampil di panggung ilmiah, tidak hanya di tingkat provinsi tetapi juga nasional.

READ  Dihantam Kapal Kargo Asal Hong Kong Dua Nelayan Aceh Hilang di Perairan Lhokseumawe

“Ini bukan hanya soal lomba, tapi soal keberlanjutan. Kita ingin santri Aceh Utara mampu menjadi bagian dari solusi masa depan, menjawab tantangan zaman dengan tetap berakar pada tradisi keilmuan Islam,” pungkasnya.

Peta Kekuatan MQK Aceh IV 2025

Berikut klasemen akhir 10 besar MQK Aceh IV 2025 berdasarkan laporan resmi panitia:

Aceh Besar – 52 poin
Aceh Utara – 48 poin
Nagan Raya – 28 poin
Bireuen – 25 poin
Banda Aceh – 22 poin
Aceh Selatan – 20 poin
Lhokseumawe – 14 poin
Aceh Jaya – 13 poin
Pidie – 10 poin
Aceh Tamiang – 9 poin

Dengan capaian ini, Aceh Utara menegaskan posisinya sebagai salah satu kekuatan baru dalam dunia pendidikan dayah di Aceh. Sebuah langkah maju menuju peradaban keilmuan Islam yang lebih progresif dan inklusif. (adi/ra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *