RAKYAT ACEH | ACEH UTARA- Dewan Pengurus Daerah (DPD) II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Aceh Utara akan menggelar Rapat Pimpinan Daerah (RAPIMDA) pada Rabu, 20 Agustus 2025, bertempat di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Utara, Kantor Bupati Aceh Utara.
RAPIMDA ini digagas sebagai langkah strategis menjelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda), dengan fokus utama pada konsolidasi organisasi dan penguatan peran kepemudaan di tingkat lokal. Forum ini akan membahas sejumlah agenda penting, seperti verifikasi keabsahan Organisasi Kepemudaan (OKP) dan pengurus kecamatan (PK), penetapan jadwal Musda, serta pengesahan draf pelaksanaan Musda.
Mengusung tema “Konsolidasi Pemuda dalam Mewujudkan Aceh Utara Bangkit,” RAPIMDA diharapkan menjadi wadah pemersatu gagasan, energi, dan langkah kolektif para pemuda dalam menghadapi tantangan pembangunan sosial dan ekonomi daerah.
Ketua Caretaker DPD II KNPI Aceh Utara, Rasyidin Raden, menekankan pentingnya RAPIMDA sebagai momentum revitalisasi gerakan pemuda.
“Pemuda harus menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar penonton. RAPIMDA ini merupakan ruang konsolidasi gagasan, sinergi, dan aksi nyata yang berdampak langsung bagi masyarakat,” tegasnya.
Ketua Pelaksana RAPIMDA, Zulfikar Mulieng, S.P., M.Si., menambahkan bahwa kegiatan ini akan melibatkan perwakilan OKP, Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) dari 27 kecamatan, Majelis Pemuda Indonesia (MPI), serta delegasi dari DPD I KNPI Provinsi Aceh.
“Kami ingin memastikan bahwa forum ini tidak hanya menata arah organisasi, tetapi juga menjadi ruang dialog terbuka antara pemuda dan pemerintah,” ungkap Zulfikar,dalam keterangannya kepada Rakyat Aceh, Senin (11/8).
Sebagai bagian dari rangkaian acara, RAPIMDA juga akan menghadirkan Dialog Kepemudaan dengan menghadirkan narasumber dari unsur pemerintah, akademisi, dan tokoh muda inspiratif. Sesi ini bertujuan memperluas wawasan, memperkuat jejaring, serta meningkatkan kapasitas kepemimpinan generasi muda Aceh Utara.
Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dijadwalkan hadir dan membuka secara resmi kegiatan ini melalui Bupati atau Wakil Bupati, sebagai bentuk dukungan terhadap penguatan peran strategis pemuda dalam pembangunan daerah.(adi/ra)
