Komitmen SKK Migas Sumbagut Dukung Ketahanan Energy, Kunjungi Gubernur Aceh

RAKYAT ACEH | LHOKSEUMAWE : Gubernur Aceh, H Muzakir Manaf, menerima kunjungan kerja SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dan unsur Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Aceh, dalam upaya komitmen mengoptimalisasi lapangan migas yang tergolong sudah mature dengan berbagai inovasi.

Dalam kunjungan itu hadir Kepala SKK Migas Sumbagut C.W Wicaksono dan jajarannya. Sementara dari Pertamina hadir General Manager PHR Zona 1 Hari Widodo, Manager PHE NSO Heri Prayogo, Manager PEP Rantau Field Tomi Wahyu Alimsyah dan Head of Relation Zona 1 Budi Ariyanto.

General Manager Zona 1 Hari Widodo menyatakan wilayah kerja PHE NSO dan PEP Rantau sudah berproduksi sejak lama dan saat ini berbagai upaya inovasi serta pengeboran baru tetap dilakukan untuk mendukung ketahanan energy, ujar Hari Widodo dalam keterangan tertulis yang diterima Rakyat Aceh, Selasa (21/7).

Sementara itu, Gubernur Aceh, Muzakir Manaf menyampaikan dukungan terhadap upaya optimalisasi sektor migas, mengingat potensi besar yang dimiliki provinsi tersebut. Menurutnya, sumur-sumur tua yang ada masih memiliki nilai keekonomian yang layak untuk digarap.

“Untuk itu, pentingnya ada sinergi antara pemerintah dan industri migas untuk mendukung pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Sebelumnya, SKK Migas Sumbagut bersama PHE NSO telah melakukan kunjungan ke Pemerintah Kota Lhokseumawe dan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara. Dalam kunjungan tersebut, SKK Migas dan PHE NSO memaparkan kontribusi industri terhadap penyerapan tenaga kerja lokal yang telah mencapai lebih dari 90 persen, serta dukungan terhadap restorasi lanskap Cot Girek, kawasan penting bagi keanekaragaman hayati.

Sedangkan PEP Rantau juga melakukan pertemuan dengan Bupati Aceh Tamiang, Armia Pahmi, untuk memaparkan rencana kerja tahun 2025 dan meminta dukungan pemerintah daerah dalam pelaksanaannya. Di tahun ini PEP Rantau juga memiliki beberap

READ  Peringati Hari Bhayangkara Ke 79, Kapolres Pidie Jaya Berikan Hadiah Umroh Untuk Personil

a rencana pengeboran. Upaya optimalisasi migas di Aceh menjadi bagian penting dari target nasional mencapai 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada 2030 nanti. (ung)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *