Kultum Ramadhan: Rahasia Rasulullah dalam Menjalani Ramadhan

RAKYATACEH.NET – Bulan Ramadhan merupakan bulan yang di dalamnya penuh keberkahan. Pada bulan ini,
umat Islam di seluruh dunia berlomba-lomba memperbanyak amal ibadah sebagai bentuk
tunduk kepada perintah Allah swt. Pada bulan ini pula umat Islam diwajibkan untuk
berpuasa selama satu bulan.

Dalam menyambut dan menjalani ibadah puasa Ramadhan, selayaknya kita menjadikan
Rasulullah saw sebagai teladan. Sebab Rasulullah merupakan teladan dalam semua ibadah
termasuk dalam ibadah puasa di bulan Ramadhan. Berikut ini adalah beberapa rahasia
Rasulullah dalam menyambut dan menjalani Ramadhan.

banner 336x280

1. Menyambut Kedatangan Ramadhan dengan Suka Cita
Syekh Hasan Muhammad Masyath mengatakan, kita sebagai umat Islam dianjurkan untuk
menyambut kedatangan bulan Ramadhan dengan riang gembira sembari mempersiapkan
diri untuk menjalankan kewajiban puasa di bulan yang penuh mulia tersebut.
Lebih jauh, beliau juga memberikan gambaran cara menyambut kedatangan bulan
Ramadhan dengan riang gembira dan penuh suka cita layaknya Ketika seseorang akan
menyambut kekasihnya datang dari perjalanannya.

Hal tersebut, lanjut beliau, karena Nabi Muhammad saw. sendiri pernah berdoa:

ا
Artinya, “Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikan kami ke bulan
Ramadhan.” HR Al-Bukhari).

Selain itu, diriwayatkan dari sahabat Ali bahwasanya Nabi Muhammad saw tidaklah
mengawasi terbitnya suatu hilal kecuali hilalnya bulan Ramadhan. Ketika sudah melihat
terbit hilal Ramadhan, Nabi saw bersabda,

Artinya, “Ya Allah, semoga saat bulan Ramadhan ini datang kepada kami, Engkau berikan
kami kedamaian dari penyakit dan kebebasan dari pekerjaan, dan puaskan kami dengan
tidur yang sedikit.” (Isafu Ahlil Iman bi Wadzaif Syahri Ramadhan, halaman 30.

Syekh Hasan Muhammad Al-Masyath 13371399 H) sendiri adalah seorang ulama besar
kelahiran Makkah, 3 Syawal 1317 H. Beliau dijuluki sebagai Syaikhul ‘Ulama (guru para
ulama). Sebagaimana julukannya, Syaikhul ‘Ulama, beliau berhasil mencetak ulama-ulama
besar, baik dari dalam maupun luar negeri.

READ  MTQ Kemukiman Jruek, Gampong Jruek Bak Kreh Juara Umum

Di antara murid beliau adalah Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki (ulama pakar hadis yang
fatwa-fatwanya banyak menjadi rujukan), Maulana Syekh TGKH Muhammad Zainuddin

Abdul Majid (salah satu ulama besar Indonesia dari Lombok Timur, juga pendiri Nahdlatul
Wathan dan tarekat Hizib Nahdlatul Wathan), Syekh Yasin bin Isa Al-Fadani (ulama
Indonesia yang dijuluki Musnidul ‘Ashri (pemegang sanad keilmuan pada masanya), dan
masih banyak lagi.

2. Menjalani Ramadhan dengan Meningkatkan Kedermawanan dan Tadarus Al-Quran
Syekh Hasan Muhammad Masyath dalam kitab yang sama memaparkan sebuah hadits dari
Ibnu Abbas ra yang berisi hal-hal yang dijalani Rasulullah saw pada bulan Ramadhan.
Berikut adalah teks haditsnya:

Artinya, “Rasulullah saw merupakan orang yang paling dermawan. Kedermawanan beliau
semakin meningkat pada bulan Ramadhan saat malaikat Jibril menemui beliau. Ia menemui
Rasulullah saw setiap malam bulan Ramadhan, lalu ia mengajari Rasulullah saw Al-Qur’an.
Sungguh, kedermawanan Rasulullah saw dalam kebaikan melebihi angin yang berhembus.”
(HR Al-Bukhari).
Menurut Syekh Hasan, dengan mengutip pendapat para ulama, hadits di atas
menginformasikan setidaknya ada dua hal penting kepada kita yang dapat kita jadikan
acuan dalam mengisi bulan Ramadhan ala Rasulullah saw:
Meningkatkan kedermawanan di bulan Ramadhan
Hadits tersebut menggambarkan kedermawanan Rasulullah saw melebihi hembusan
angin. Artinya, kedermawanan beliau tiada hentinya kepada siapapun, tanpa tabang
pilih, meskipun kepada nonmuslim, seperti angin yang senantiasa berhembus kepada
siapapun.
Nah, kedermawanan beliau akan semakin meningkat pada bulan Ramadhan. Salah satu
sifat dermawan yang banyak dilakukan para ulama adalah memberi makan orang yang
berpuasa. Rasulullah saw bersabda:

Artinya, “Barangsiapa yang memberi menu berbuka kepada orang yang berpuasa, maka
dia memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa, tanpa mengurangi sedikitpun
pahala orang yang berpuasa tersebut.” HR At-Thabarani).

READ  Kalahkan Incumbent, Fadhli Terpilih Sebagai Keuchik Gampong Cot Puuk

Tadarus Al-Quran
Hadis di atas menginformasikan kepada kita salah satu aktifitas yang Rasulullah
saw lakukan saat bulan Ramadhan adalah tadarus Al-Qur’an. Begitu pentingnya tadarus,
hingga Malaikat Jibril yang secara langsung menemui beliau setiap malam Ramadhan
untuk menyimak bacaan Rasulullah saw. Bahkan, di bulan Ramadhan terakhir Rasulullah
saw, sebelum beliau wafat, malaikat Jibril mendatangi beliau sebanyak dua kali untuk
mengajarkan Al-Qur’an.

Demikianlah bagaimana cara Rasulullah saw menyambut bulan Ramadhan dengan penuh
suka cita dan riang gembira, serta bagimana beliau mengisi aktivitas di bulan Ramadhan,
yakni dengan meningkatkan sikap dermawan dan bertadarus Al-Quran. Wallahu a’lam.
Ustadz M Ryan Romadhon, Alumni Mahad Aly Al-Iman Bulus, Purworejo, Jawa Tengah.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *