Mahasiswa UIA Laksanakan KPM di Desa Eks Kombatan GAM

RAKYATACEH | BIREUEN– Sebanyak 152 mahasiswa dari berbagai program studi dan fakultas di Universitas Islam Aceh (UIA) Kabupaten Bireuen, melaksanakan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di sejumlah gampong atau desa yang tersebar di lima kabupaten di Aceh.

Pembukaan KPM tersebut, dilaksanakan di desa yang dihuni oleh eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), tepatnya di Gampong Tanjong Raya, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Minggu (29/6) kemarin.

Diketahui, hampir seluruh masyarakat Gampong Tanjong Raya, merupakan mantan kombatan dan anak-anak syuhada GAM, yang orang tuanya sudah meninggal masa konflik Aceh.

Saat dihubungi media ini, Selasa (1/7) Rektor UIA, Dr Nazaruddin MA, membenarkan bahwa ratusan mahasiswanya sudah ditempatkan di sejumlah gampong yang tersebar di lima kabupaten.

“Total sebanyak 152 mahasiswa akan melaksanakan KPM selama dua bulan ke depan dengan lokasi terpencar mulai di kabupaten Bireuen, Subulussalam, Gayo Lues, Banda Aceh, dan Pidie,” sebut Nazaruddin.

Untuk di Bireuen sendiri, kata Rektor, yang dikunjunginya di Gampong Tanjong Raya berjumlah 15 orang, dan sudah mulai melaksanakan pengabdian yang diserahkan langsung kepada perangkat desa setempat.

KPM ini, tambahnya, merupakan salah satu program unggulan UIA yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.

Secara terpisah, Ketua LPPM UIA, Malik Adharsyah mengatakan, lewat kegiatan KPM ini, mahasiswa UIA dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan masyarakat serta meningkatkan kesadaran dan penerapan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

“Mahasiswa yang terlibat dalam KPM ini akan melakukan berbagai kegiatan, termasuk penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan masyarakat. Seperti di Gandapura, mereka akan bekerja sama dengan masyarakat Gampong Tanjong Raya untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah, begitu juga daerah lainnya,” sebut Malik.

READ  Rektor Marwan Lantik Pejabat Struktural Fakultas Kedokteran Umuslim

Ia berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“KPM ini juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan kompetensi mahasiswa UIA dalam mengabdi kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang berharga dalam pengabdiannya,” kata Malik.

Sementara itu, Keuchik Tanjong Raya, Tgk Mauliadi mengaku, dirinya bersama masyarakat setempat, sangat antusias menyambut para mahasiswa KPM UIA.

Ia menyampaikan, ilmu berbangsa dan bernegara sangatlah penting diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, dan momen itu dapat diimplementasi oleh mahasiswa KPM UIA bersama masyarakat nantinya.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada rektor dan civitas akademika UIA yang telah menunjuk desa kami sebagai tempat pengabdian. Kami menyadari bahwa, masyarakat disini masih butuh perhatian khusus tentang ilmu pengetahuan yang dapat dipraktekkan langsung, apalagi desa kami dikenal sebagai gampong mantan eks kombatan GAM, sehingga masih butuh pencerahan dan pemahaman lebih luas tentang dunia pendidikan,” pungkas Tgk Mauliadi yang juga sekarang menjabat sebagai Ketua Jaringan Aneuk Syuhada Aceh (JASA) Kabupaten Bireuen. (akh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *