MPU Bahas Kasus Dugaan Aliran Sesat Bersama Polres Aceh Utara

RAKYAT ACEH | LHOKSUKON – Sejumlah anggota Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Aceh Utara mengunjungi Mapolres Aceh Utara pada Selasa, (29/7). Kunjungan tersebut membahas terkait proses hukum terhadap sekelompok masyarakat yang diduga menyebarkan ajaran menyimpang atau aliran sesat di wilayah tersebut.

Kehadiran para ulama disambut oleh Kasat Reskrim AKP Dr. Boestani, S.H., M.H., M.S.M., dan Kasat Intelkam AKP Imran, S.E., M.H., yang mewakili Kapolres Aceh Utara, AKBP Trie Aprianto, S.H., S.I.K.

MPU Dukung Proses Hukum Transparan

Wakil Ketua I MPU Aceh Utara, Tgk. H. Jafar Sulaiman akrab disapa Abi Lueng Angen, menegaskan, pihaknya mendukung penuh upaya kepolisian dalam menindak penyebaran aliran sesat.

“Aliran sesat harus diberantas demi menjaga keharmonisan umat Islam. Kami mendukung langkah hukum yang dilakukan Polres Aceh Utara dan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang serta tidak terprovokasi oleh isu-isu yang belum jelas,” ujar Abi Jafar.

MPU juga menekankan pentingnya penguatan pemahaman agama Islam yang moderat dan toleran, serta mengajak masyarakat untuk lebih selektif dalam menerima ajaran keagamaan.

Komitmen Kepolisian Jaga Stabilitas

Kasat Reskrim AKP Dr. Boestani menyampaikan bahwa penangkapan terhadap kelompok tersebut dilakukan berdasarkan laporan dari masyarakat. Dugaan penyebaran ajaran menyimpang dinilai berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban umum.

“Kami berkomitmen menangani kasus ini dengan serius, profesional, dan mengedepankan prinsip keadilan. Penyidikan masih terus berlangsung, dan kami akan mendalami jaringan yang terlibat,”terangnya.

Polres Aceh Utara juga menyatakan akan terus berkoordinasi dengan MPU serta organisasi keagamaan lainnya dalam proses penegakan hukum ini.

Harapan Bersama: Aceh Utara yang Harmonis

Sebelum meninggalkan Polres, perwakilan MPU menyampaikan apresiasi atas kerja keras aparat kepolisian dalam menjaga stabilitas wilayah.

READ  Mahasiswa Aceh: Ada Udang di Balik Pulau Aceh, Akankah Elit Politik Bermain

“Kami berharap Aceh Utara bisa bangkit, tidak hanya dalam aspek keamanan, tapi juga dalam hal akidah dan ibadah. Semoga daerah ini tetap kondusif dan bebas dari pengaruh ajaran sesat,” pungkas Abi Jafar.

Kunjungan tersebut menjadi simbol sinergi antara ulama dan aparat penegak hukum dalam menjaga kemurnian ajaran Islam serta ketertiban sosial di Aceh Utara.(adi/ra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *