Penyuluh Agama Islam Perdalam Program Pembinaan Keagamaan pada Warga Binaan di Lapas

RAKYAT ACEH | JANTHO – Penyuluh Agama Islam Aceh Besar melakukan kegiatan pendalaman ilmu agama kepada warga binaan perempuan di Lapas Kelas III Lhoknga.

Kegiatan itu di isi oleh Syathriah, S.Ag, M.Ag Penyuluh pada Kecamatan Darul Imarah, Rina Mailiana, S.HI, Penyuluh pada Kecamatan Peukan Bada serta Khazarriatul Hadisah, S.HI, Zahratil Ainiah, S.Kom, Azizah, S.Sos.I dari Kecamatan Leupung.

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Selasa setiap minggunya ini merupakan hasil kerjasama antara Kemenag Kabupaten Aceh Besar dengan Lapas Kelas III Lhoknga.

Adapun yang menjadi program dalam kegiatan ini adalah kajian ke-Islam-an tentang praktek ibadah sehari hari dan tahsin Alquran.

Disamping itu juga penyuluh berupaya memotivasi warga binaan dengan melakukan konseling spiritual untuk warga binaan perempuan dalam proses pemulihan diri agar nantinya mereka siap ketika kembali ke masyarakat.

Kegiatan ini memberi kesempatan kepada warga binaan perempuan yang belum memahami ilmu agama, baik masalah tauhid dan fiqih menjadi lebih paham dan dapat mengamalkan dalam kesehariannya.

Demikian pula dalam membaca huruf hijaiyah, warga binaan perempuan belajar dari dasar kembali, hal ini sebagai upaya memberantas buta huruf hijaiyah yang menjadi salah satu kegiatan tupoksi Penyuluh Agama Islam.

Syathriah, selaku Penyuluh Agama Islam yang ikut mengisi kegiatan rutin ini mengatakan kemampuan baca Alquran warga binaan perempuan jauh lebih baik dari sebelumnya. Terlihat mereka sudah cukup mampu mengetahui hukum bacaan dan makharijul hurufnya.

Dari awal kegiatan ini berjalan sampai sekarang banyak warga binaan yang telah merasakan manfaat kehadiran Penyuluh.

Bahkan beberapa dari mereka mengucap syukur telah dipertemukan dengan Penyuluh di tempat ini karena sebelumnya mereka jarang membaca Alquran dan belajar ilmu agama.

READ  22.879 Kasus Pelanggaran Lalu Lintas Terjadi di Aceh Semester I 2025

“Selama ini kami merasa mengaji Alquran kami sudah baik, bacaan dan gerakan salat kami sudah baik, tetapi ternyata masih jauh dari kesempurnaan setelah kami mendapat pembinaan,” ujar salah seorang warga binaan perempuan berinisial R saat ditemui pada kegiatan pembinaan berlangsung.

Program dari kemenang sangat baik dan sangat membantu warga binaaan perempuan dalam memperdalam ilmu agama.

“Kami mengharapkan program ini terus berlanjut dan apresiasi kami dari Lapas Lhoknga kepada ibu-ibu Penyuluh Agama Islam Kemenag Kabupaten Aceh Besar yang sangat antusias dan tidak henti-hentinya mendukung kegiatan program pembinaan di Lapas Kelas III Lhoknga,” ujar Bahriza, selaku Kasubsi Pembinaan pada Selasa, 12 Agustus 2025.

“Besar harapan kami dari kegiatan ini warga binaan perempuan menjadi pribadi yang lebih baik ketika kembali ke masyarakat,” kata Rina Mailiana, Penyuluh Agama Islam KUA Peukan Bada. (Penulis adalah Rina Mailiana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *