RAKYATACEH | BIREUEN– Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bersama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bireuen melakukan silaturahmi dengan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen, di ruang Badan Musyawarah (Banmus) kantor dewan setempat, Selasa (26/8) sore.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua I DPRK Bireuen, Surya Dharma, Wakil Ketua II, Muslem Abdullah, pengurus PWI, pengurus AJI, Sekretaris Dewan (Sekwan), Said Abdurrahman, Humas DPRK, dan sejumlah staf sekretariat.
Dalam pertemuan itu, Wakil Ketua DPRK Bireuen, Surya Dharma, menyampaikan apresiasinya kepada para wartawan yang selama ini telah menjalankan tugas dengan tetap menjunjung tinggi independensi, profesionalitas, dan etika jurnalistik.
Menurutnya, insan pers memiliki peran penting sebagai pilar keempat demokrasi yang mampu menjaga keseimbangan informasi di masyarakat.
“Kolaborasi antara insan pers dengan lembaga legislatif sangat penting dalam menyampaikan informasi yang akurat, mendidik, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Media juga berperan strategis dalam membangun transparansi dan akuntabilitas pemerintahan. Karenanya, kami di DPRK sangat menghormati dan mengapresiasi kerja keras para wartawan yang terus mendukung pembangunan di Kabupaten Bireuen,” ujar Pimpinan DPRK.
Ia menambahkan, hubungan baik antara DPRK dengan insan pers perlu terus dijaga, bukan hanya sebatas penyampaian informasi, tetapi juga dalam menyerap aspirasi masyarakat, yang sering kali disuarakan melalui media.
“Tanpa wartawan, kami tidak mungkin mengetahui semua persoalan yang terjadi di tengah masyarakat. Selama ini, banyak masalah yang dihadapi warga Bireuen, telah kami ketahui dari media. Mari sama-sama kita kawal dan kita jaga, supaya daerah tercinta makin baik dalam segi pembangunan,” kata Surya Dharma.
Sementara itu, Ketua PWI Bireuen, Ariadi B Jangka, dan Ketua AJI Bireuen, Anas, serta para wartawan lainnya, secara bergantian menyampaikan berbagai persoalan aktual yang tengah dihadapi daerah. Mereka berharap, sinergi antara lembaga pers dan DPRK dapat membantu mencari solusi atas persoalan sejak dini, sehingga tidak mengganggu jalannya pembangunan di Bireuen.
Ariadi menegaskan, wartawan tidak hanya berperan sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai mitra kritis pemerintah daerah.
“Kami ingin media tetap menjadi mitra strategis DPRK dalam mengawasi, memberi masukan, sekaligus mendorong terciptanya pemerintahan yang bersih, transparan, dan pro-rakyat,” ujarnya.
Pertemuan tersebut berlangsung hangat dan penuh keakraban. Pimpinan DPRK maupun organisasi pers, sepakat untuk terus menjalin komunikasi intensif demi memperkuat demokrasi dan mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan. (akh)
