Tim Star Reborn Perluas Patroli di Kawasan Gunung Salak

Marak Maling Bobol Rumah dan Warung 

RAKYAT ACEH| NISAM ANTARA– Tim Star Reborn Polres Lhokseumawe, memperluas titik patrol hingga ke kawasan wisata Gunung Salak, jalan KKA-Bener Meriah, Dusun Jabal Antara, Desa Alu Dua, Kecamatan Nisam Antara, menyusul maraknya aksi maling special pembobolan rumah dan warung milik warga dikawasan itu.

Kapolres Lhokseumawe, AKBP Dr Ahzan melalui Kabag Humas, Salman Alfarasi, SH, MH menyebutkan patroli dilaksanakan oleh tim Star Reborn. “ Giat patrol dalam rangka antisipasi terjadinya guantibmas di wilayah hukum Polres Lhokseumawe, “ kata Salman kepada Rakyat Aceh, Sabtu pagi 28 Juni 2025.

Hadirnya tim Star Reborn dipimpin Ipda Feri Armiya, SE Cegah patroli dikawasan tersebut, diharapkan dapat mengatasi gangguan pencurian yang cukup meresahkan. “Terima kasih kepada pak Kapolres yang sudah menurunkan tim star patrol ke kawasan wisata gunung Salak, malam-malam. Semoga gangguan kantibmas ditempat kami, teratasi. Ya, kembali aman,” kata Idris dan dibenarkan Apa Con.

Seperti pemberitaan sebelumnya, aksi pencuri dengan modus membobol rumah dan warung milik warga setempat kerap dilakukan saat pemilik tidak berada ditempat atau sedang tidur lelap.

Contohnya, yang terjadi Selasa dinihari kemarin 24 Juni 2025. Dimana maling merusak sebuah rumah di Km 37. Modusnya, pelaku merusak kunci pintu kontruksi kayu dengan terlebih dahulu menyungkit kunci jeruji besi pintu masuk.

Pelaku sangat mengetahui kontruksi rumah dan kondisi sekitar. Kenapa tidak ? Hanya baru sehari pemilik meninggalkan rumah, langsung kediaman warga mengalami kehilangan. “Ini sudah sering terjadi. Selain rumah, juga warung atau kedai juga dibobol.,” kata seorang warga setempat kepada Rakyat Aceh, Kamis (26/6).

Menurut pemilik rumah yang dibobol berinisial Idr menyebutkan pelaku ditengarai melebihi 2 orang. Barang yang dijarah diangkut menggunakan kenderaan roda empat.

READ  Pererat Sinergi, Dandim 0103/Aceh Utara Ngopi Bareng Wartawan

Adapun barang hilang yaitu mesin potong rumput merk Tanika, penyemprot elektik, Kompor gas merk Rinnai bersama tabung gas. TV LCD 43 inci merk Sharf berles putih, dua unit radio komunikasi merak Icom 2200 dan Yeusu T 2900 bersama power suplay. Juga satu ampli power tipe mobil,”

“ Kemudian Genset merk Tiger warna merah, Baterai ND 100 ampere dan 60 ampere buat tenaga surya juga hilang,” ungkap sembari menambahkan alat penanak nasi dan pemanas ruangan gagal dibawa karena tersangkut kabel listrik di pintu keluar.

Modus pencurian dengan mengintip pemilik rumah tidak berada ditempat, sudah berlangsung beberapa tahun ini. Sayangnya, belum ada yang tertangkap. Bahkan, warga yang warungnya menjual sembako ataupun minyak BBM enceran, masih enggan melapor kepihak yang berwajib.

“Kita menduga adanya orang sekitar kita yang menjadi petunjuk sebelum aksi. Kemudian, baru memanggil kelompoknya,” kata warga Lhokseumawe, yang sudah berada di Km 37 membuat rumah sejak 18 tahun lalu.

Pencurian mulai marak, sebut dia, pasca jalan KKA-Bener Meriah, mulus beraspal atau tahun 2015 lalu. Sejak itulah, lalulintas kawasan itu cukup ramai dilalui. Dan, mulai sepi memasuki dinihari. (ung)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *