RAKYAT ACEH | LHOKSEUMAWE – Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Husaini, SE, bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Lhokseumawe, melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Inpres, Kota Lhokseumawe.
pada Selasa, (3/6).
Inspeksi ini bertujuan untuk memantau langsung kondisi pasar serta memastikan stabilitas harga kebutuhan pokok di wilayah Lhokseumawe.
Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Husaini, menyampaikan, sidak ini penting dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus mengendalikan inflasi di daerah.
Selain itu, tim juga mengecek ketersediaan barang di pasar, memastikan bahwa tidak ada kelangkaan yang dapat memicu kenaikan harga.
Husaini mengatakan, dari hasil sidak dilaporkan bahwa harga sebagian besar kebutuhan pokok di Pasar Inpres masih relatif stabil. Namun, terdapat beberapa komoditas yang mengalami sedikit kenaikan harga, seperti beras dan telur.
“Untuk ketersediaan barang di pasar juga terpantau cukup, sehingga tidak ada kekhawatiran mengenai kelangkaan barang,”katanya.
Setelah melakukan sidak, Wakil Wali Kota Husaini menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah, pedagang, dan masyarakat untuk menjaga stabilitas ekonomi di daerah. TPID akan terus melakukan pemantauan secara rutin dan memberikan solusi cepat jika ditemukan masalah yang dapat memengaruhi inflasi.
Dengan adanya sidak ini, diharapkan masyarakat Lhokseumawe dapat merasa tenang dan tidak khawatir akan lonjakan harga yang tiba-tiba. Program seperti ini juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Mohammad Rizal, S.Sos.,M.Si, menyampaikan, kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan yakni beras dan telur.
“Secara umum, harga kebutuhan pokok dalam kondisi normal. Hanya saja terjadi kenaikan harga beras Rp 10.000/sak 15 kg dan telur naik Rp 2.000 dari Rp 48.000 ke Rp 50.000 perpapan,”jelasnya.
Kemudian, Wakil Wali Kota Lhokseumawe Husaini bersama rombongan juga melanjutkan sidak ke gudang Bulog di Peunteut untuk melihat cadangan beras.
Husaini juga meminta Bulog segera melakukan Operasi Pasar, agar harga beras di Kota Lhokseumawe bisa dikendalikan, sehingga masyarakat memiliki alternatif membeli beras dengan harga. terjangkau. (adi/ra)