Wakili Aceh, Amiruddin Idris Ikut Munas APTISI di Bandung

RAKYATACEH | BIREUEN – Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) ke VII di Gedung Kampus Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), Smart Building Lantai 17, Bandung.

Kegiatan dengan tema “Transformasi Perguruan Tinggi Swasta Berdampak Untuk Indonesia Emas 2045” tersebut, berlangsung sejak 1 hingga 3 Agustus 2025.

Diketahui, Munas APTISI ke VII 2025 dihadiri 400 Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta dari seluruh Provinsi di Indonesia, dan utusan dari Provinsi Aceh diwakili oleh Pembina APTISI Aceh, Dr H Amiruddin Idris SE MSi.

Selain itu, perwakilan Aceh juga hadir Ir H Hidayatullah Daud MT, selaku Pembina Yayasan UBBG, Prof Dr Bansu Irianto Ansari MPd (Ketua APTISI Aceh/Direktur Pasca Sarjana UBBG), Dr H Kamaruddin SPd MM CRP CFRM (Wakil Rektor III Universitas Islam Kebangsaan Indonesia), dan Dr Teuku Abdurrahman SH SpN (Rektor Universitas Serambi Mekkah).

Pembina APTISI Aceh, Amiruddin Idris, kepada Rakyat Aceh, Senin (4/8) mengaku, beberapa poin penting hasil Munas APTISI antara lain, penguatan peran perguruan tinggi swasta (PTS) dalam pembangunan nasional.

“APTISI menekankan pentingnya peran PTS dalam mencetak sumber daya manusia unggul. Namun, peran ini terhambat oleh ketimpangan antara perguruan tinggi negeri (PTN) dan PTS dalam hal penerimaan mahasiswa dan perhatian dari pemerintah. APTISI mendorong kebijakan yang lebih adil dan proporsional bagi seluruh PTS di Indonesia,” ujar Amiruddin Idris.

Selain itu, kata Amiruddin, munas APTISI menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi antar perguruan tinggi swasta dalam mendukung pembangunan pendidikan tinggi nasional.

“Kolaborasi itu diharapkan tidak hanya memastikan kesuksesan acara, tetapi juga memperkuat posisi dan peran strategis PTS di tingkat nasional,” sebut Amiruddin.

Ia berharap, semoga ada perubahan terhadap kesejahteraan PTS, termasuk tentang mekanisme penerimaan mahasiswa baru, jangan sampai dibedakan antara PTS dan PTN.

READ  Dosen Berprofesi Dokter di Fakultas Kedokteran Teken MoU dengan Rektor Umuslim

“PTS sangat berperan besar dalam mendidik anak bangsa, jadi sangat butuh perhatian khusus dari pemerintah,” kata Amaruddin.

Dengan adanya munas dan penetapan ketua umum baru, diharapkan dapat memberikan semangat baru dengan terus memperjuangkan nasib dan keseteraan Perguruan Tinggi Swasta dan Perguruan Tinggi Negeri, baik dari kesejahteraan dosen dan pemerataan beasiswa untuk mahasiswa. (akh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *