RAKYAT ACEH | LHOKSEUMAWE – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) Prof. Stella Christie, Ph.D., mengapresiasi hasil riset inovatif yang dipresentasikan oleh para dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) dalam kunjungan kerjanya pada Jumat (19/9).
Dalam forum ilmiah yang dirangkai dengan pemaparan hasil penelitian dan dialog terbuka, Prof. Stella menegaskan bahwa sains dan teknologi merupakan pintu strategis menuju masa depan dunia kerja, khususnya di era kecerdasan buatan dan transformasi industri yang kian cepat.
“Sains dan teknologi, termasuk artificial intelligence (AI), bukan hanya menciptakan efisiensi, tetapi juga membuka peluang kerja baru. Kampus vokasi memiliki posisi strategis dalam ekosistem inovasi nasional,” tegasnya di hadapan civitas akademika PNL.
Wamen menyoroti pentingnya peran pendidikan vokasi dalam menjawab tantangan ketenagakerjaan modern. Menurutnya, lulusan politeknik memiliki keunggulan kompetitif karena keterampilan mereka yang aplikatif dan sesuai kebutuhan industri.
“Industri membutuhkan tenaga profesional yang menguasai bidangnya secara spesifik. Oleh karena itu, mahasiswa dan dosen harus terus memperkuat kompetensi yang mendalam dan relevan dengan perkembangan teknologi,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Stella mendorong pembentukan research-industry liaison team di lingkungan PNL, serta menegaskan dukungan Kementerian terhadap hilirisasi riset melalui alokasi dana khusus. Ia menyebut sinergi antara perguruan tinggi, dunia usaha, dan pemerintah sebagai fondasi penguatan inovasi nasional.
Direktur PNL, Dr (C). Ir. Rizal Syahyadi, ST., M.Eng.Sc., IPM., ASEAN.Eng., APEC.Eng., menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan pemerintah pusat. Ia menegaskan komitmen institusinya dalam meningkatkan kualitas lulusan dan kontribusi riset terhadap pembangunan daerah, nasional, hingga global.
Tiga dosen PNL — Dr. Amir Fauzi, ST., M.Sc., Ph.D., Dr. Nelly Safitri, SST., M.Eng.Sc., dan Bakhtiar, ST., MT. — turut mempresentasikan hasil penelitian mereka di hadapan Wamen dan peserta undangan. Diskusi berlangsung dinamis dengan partisipasi aktif dari mahasiswa, dosen, hingga siswa SMA/SMK dari wilayah Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe.
Kegiatan yang digelar di ruang Theatre, lantai V Gedung TDC PNL, diawali dengan pameran karya inovatif para dosen, dan ditutup dengan penyerahan cinderamata dari Direktur PNL kepada Wamen Diktisaintek, diikuti sesi foto bersama sebagai simbol kolaborasi berkelanjutan.
Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pendidikan vokasi, dunia industri, dan pemerintah—sebuah langkah konkret menuju Indonesia yang lebih inovatif dan kompetitif di tingkat global. (adi/ra)
