RAKYAT ACEH | ACEH UTARA – Sebanyak 169 kepala keluarga (KK) warga di 18 gampong dari 5 kecamatan di Aceh Utara menjadi korban angin puting beliung pada Kamis (10/11) sekira pukul 15.30 WIB. Satu warga diantaranya mengalami luka-luka.
Hal itu berdasarkan data yang masuk ke Dinas Sosial, PPPA Kabupaten Aceh Utara, pada Jum’at (11/7) sekira pukul 16.27 Wib.
Umumnya, rumah warga dan tempat usaha itu mengalami kerusakan pada bagian atap dan tumbang pohon, baik rusak berat maupun rusak ringan.
Kepala Dinas Sosial, PPPA Kabupaten Aceh Utara, Iskandar, S.STP., M.S.P dikonfirmasi Rakyat Aceh menyampaikan, ada lima kecamatan yang mengalami musibah angin kencang pada Kamis kemarin. Yakni Kecamatan Nibong, Samudera, Meurah Mulia, Tanah Luas dan Kecamatan Banda Baro.
“Dari lima kecamatan itu, terparah di Kecamatan Nibong berjumlah 102 KK, masing-masing Gampong Nibong Baroh 33 KK, Nibong Wakeuh 18 KK, Keude Nibong 30 KK, Keupok Nibong 16 KK dan
Gampong Keh Nibong 5 KK,”kata Iskandar.
Kemudian, Kecamatan Samudera ada 42 KK, yakni dari Gampong Tanjong Hagu 13 KK, Tanjong Reungkam 7 KK, Tanjong Awe 3 KK, Tanjong Mesjid 16 KK dan Gampong Madan 4 KK.
Selanjutnya, Kecamatan Meurah Mulia ada 20 KK, yaitu Gampong Ujong Reuba 8 KK, Teungoh Reuba 1 KK, Mesjid 5 KK, Mayang 5 KK dan Gampong Keeh 1 KK.
Sedangkan di Kecamatan Tanah Luas ada 3 KK, yakni Gampong Rangkaya 1 KK dan Keude Bl.Jruen 2 KK serta di Kecamatan Banda Baro hanya 1 KK di Gampong
Gampong Sangkelan.
Ia menyebutkan, untuk para korban angin kencang pihaknya sudah menyalurkan bantuan masa panik pada Jum’at (11/7). Secara simbolis bantuan masa panik diserahkan oleh Bupati Aceh Utara H. Ismail A.Jalil.
“Mudah-mudahan dengan adanya bantuan masa panik dapat meringankan beban masyarakat kita yang mengalami musibah rumah diterpa angin kencang,”ucapnya. (adi/ra)
