Emak-emak Dusun Rikit Geruduk PMKS PT MSB, Protes Pencemaran Limbah di Sungai

RAKYAT ACEH | SUBULUSSALAM – Puluhan warga Dusun Rikit, Desa Namo Buaya, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, geruduk pabrik minyak kelapa sawit milik PT. Mandiri Sawit Bersama II (PMKS PT. MSB II), Sabtu, 14 Juni 2025.

Aksi yang didominasi emak-emak tersebut lantaran ditemukan ribuan ikan mati di sungai Rikit yang diduga akibat limbah PMKS PT. MSB II.

banner 336x280

Meski security perusahaan menghalangi dipintu gerbang, para emak-emak memaksa masuk ke komplek PMKS dan langsung geruduk kantor PT. MSB II.

“Perusahaan harus bertanggung jawab atas tercemarnya sungai Rikit yang mengakibatkan ikan mati. Kami warga Dusun Rikit juga tidak lagi bisa mengonsumsi air sungai karena sudah tercemar limbah kalian,” teriak mereka.

Peserta aksi juga langsung menggeruduk pintu kantor MSB dan memaksa bertemu dengan manager namun aksi tersebut dihalau petugas security dan humas PT. MSB.

Di sana, aksi adu mulut antara peserta aksi dan humas juga terjadi. Para peserta aksi juga membawa beberapa ekor ikan mati dan menghempaskan ikan tersebut didepan humas MSB.

Humas PT. MSB pun tak berkutik disaat emak-emak bersitegang masuk ke dalam kantor PT. MSB untuk menjumpai manager namun humas beralasan bahwa dirinya tidak mengetahui posisi manager saat ini.

Namun, kaum hawa tersebut langsung menerobos masuk dan mencari manager dan mereka berhasil menemukan manager didalam ruangan.

“Ini dia manager tadi. Kau bilang manager tidak ada disini tapi nyatanya ada didalam. Keluar pak manager cepat keluar anda harus bertanggung jawab atas tercemarnya sungai Rikit. Kami tidak bisa lagi mandi di sungai rikit apalagi saat mau mandi wajib kami sudah tidak berani mandi di situ,” ujar emak-emak. (lim/hra)

READ  Humas BAS Silaturahmi ke PWI Aceh, Wartawan Persoalkan Hambatan Komunikasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *