PCNU Lhokseumawe: Mualem Kembalikan Isu Perdamaian Aceh ke Panggung Utama Politik 2025

RAKYAT ACEH | LHOKSEUMAWE – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lhokseumawe, Dr. Tgk. Rizwan Haji Ali, MA, menyatakan bahwa tahun politik 2025 menandai kembalinya isu perdamaian Aceh ke panggung utama, seiring meningkatnya ekspektasi publik terhadap kepemimpinan Muzakir Manaf akrab disapa Mualem.

“Selama hampir satu dekade terakhir, isu perdamaian cenderung berada di pinggiran. Ia tak lagi menjadi prioritas dalam agenda pemerintah Aceh, Jakarta, maupun komunitas internasional. Namun, 2025 menjadi titik balik yang menentukan,” ujar Dr. Rizwan dalam keterangannya kepada Rakyat Aceh, Senin (18/8).

Menurutnya, berbagai perhelatan lokal, nasional, dan internasional yang menyorot tema perdamaian sepanjang tahun ini mencerminkan harapan besar terhadap Mualem sebagai figur sentral dalam upaya konsolidasi damai.

Lebih lanjut, ia menilai bahwa tantangan ke depan bukan sekadar mempertahankan kondisi tanpa konflik bersenjata, melainkan merumuskan ulang makna perdamaian yang berkelanjutan dan inklusif.

“Perdamaian tak bisa lagi didefinisikan secara sempit. Hari ini, ia harus berjalan seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Dr. Rizwan menyebut relasi antara perdamaian dan kesejahteraan kini telah memasuki fase yang lebih dalam. “Ini bukan sekadar hubungan simbiotik yang saling mendukung melainkan sudah integralistik. Keduanya adalah satu paket yang tidak dapat dipisahkan,”terangnya.

Ia menutup pernyataannya dengan menekankan bahwa tantangan utama Mualem ke depan adalah merancang visi perdamaian dan kesejahteraan sebagai satu kesatuan utuh.

“Perdamaian dan kesejahteraan adalah saudara kembar. Dan pekerjaan besar Mualem hari ini adalah menyatukan keduanya dalam narasi dan kebijakan yang nyata,”tegasnya. (adi/ra)

READ  Bir Ali Kembali Berangkatkan 44 Jamaah Umrah ke Tanah Suci

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *