PINTAR, Jadi Solusi PKA Angkatan I Pusjar SKMK-LAN RI Tahun 2025. 

Studi Lapangan yang dilaksanakan oleh Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen Kinerja (PUSJAR-SKMK) Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI melalui Program Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan I Tahun 2025.

 

Program Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan I Tahun

2025, pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh Tenggara, secara

virtual yang diikuti sekitar 22 Peserta dari berbagai Instansi Pemerintah Kabupaten dan Kota di Provinsi  Aceh dan Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara.

 

Bappeda Aceh Tenggara merupakan OPD yang bertanggungjawab terhadap perencanaan Pembangunan Daerah, berdasarkan Qanun Kabupaten Aceh Tenggara Nomor 11 Tahun

2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Aceh Tenggara,

menetapkan kedudukan, tugas, dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).

 

Bappeda sebagai bagian dari organisasi yang membantu tugas Bupati pada aspek

Perencanaan dan sesuai dengan Peraturan Bupati Aceh Tenggara Nomor 24 Tahun 2017

Bappeda Aceh Tenggara, mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah dan penanaman modal.

 

Mewujudkan Inovasi Pembangunan yang Inklusif dan berkelanjutan menjadi salah satu

peran strategis yang dilaksanakan oleh Bappeda Aceh Tenggara yang berdampak pada peningkatan Indeks Inovasi Daerah melalui optimalisasi pengelolaan inovasi secara terpadu.

 

Inovasi Daerah merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2017 tentang Inovasi Daerah, pencapaian Inovasi Daerah yang dinilai oleh Badan Strategi dan Kebijakan

Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri RI melalui Indeks Inovasi Daerah (IID) menjadi sangat relevan dalam perencanaan pembangunan daerah.

 

Menjadi sangat relevan dalam perencanaan pembangunan daerah, karena yakni, point 1. Mendorong pendekatan kreatif dalam menyusun program dan kegiatan pembangunan. Poin 2 yakni, Menjawab tantangan lokal dengan solusi yang sesuai konteks dan poin 3, yakni Meningkatkan partisipasi masyarakat dan efektivitas kebijakan.

 

Portal Inovasi terpadu Aceh Tenggara (PINTAR) menjadi bagian dari solusi yang ditawarkan dari kegiatan Studi Lapangan ini bagi Bappeda Aceh Tenggara dimana pemanfaatan Portal Inovasi Terpadu sebagai wadah kolaborasi dan pengembangan ide kreatif untuk memajukan daerah.

 

Portal ini diharapkan menjadi katalisator percepatan peningkatan Nilai Indeks Inovasi Daerah (IID) Aceh Tenggara, sekaligus mendukung visi pembangunan berkelanjutan.

Serta Portal tersebut juga berfungsi sebagai pusat data inovasi, memungkinkan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

 

OPD untuk menyampaikan, mengembangkan, dan mengukur dampak dari inovasi yang diterapkan. Dengan adanya sistem ini, pemerintah daerah dapat lebih mudah

mengidentifikasi inovasi yang berdampak signifikan terhadap pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.

 

Kepala Bappeda Aceh Tenggara yang saat ini juga menjabat sebagai Plt. Sekretaris Daerah Pemerintah kabupaten Aceh Tenggara, Syahroel Desky SE, M.Si, menyampaikan

bahwa pemanfaatan Portal Inovasi Terpadu diharapkan dapat menjadi solusi nyata dalam meningkatkan nilai Indeks Inovasi Daerah secara signifikan.

 

“Dengan adanya sistem ini, kami dapat memastikan bahwa setiap inovasi yang diimplementasikan memiliki standar yang jelas, terdokumentasi dengan baik, dan dapat direplikasi untuk mempercepat kemajuan daerah,” ujarnya.

 

Portal Inovasi Terpadu merupakan platform digital yang dirancang untuk mengintegrasikan berbagai inisiatif inovasi dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah,

akademisi, pelaku usaha, komunitas, dan masyarakat. Melalui portal ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara.

 

Dapat mendorong. Pertama yakni Kolaborasi Multi-Pihak: Mempertemukan ide, program, dan solusi inovatif dari berbagai sektor. Kedua yakni Transparansi dan Akselerasi Inovasi: Memudahkan pelacakan dan evaluasi program inovasi daerah. Ketiga yakni, Peningkatan Kompetensi SDM: Penyediaan konten edukatif dan pelatihan berbasis

teknologi. Dan Keempat yakno, Penguatan Ekosistem Inovasi: Mendukung UMKM, startup, dan peneliti lokal untuk berkontribusi pada pembangunan.

 

Terobosan perubahan yang ditawarkan oleh para peserta Studi Lapangan ini disambut baik oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara dan menurut Syahroel, bawah dalam waktu dekat akan segera dikomunikasikan kepada Bapak Bupati untuk dapat diimplementasikan secara bertahap.

 

Melalui Peningkatan Kompetensi SDM, Penguatan Regulasi, melakukan Replikasi dari Aplikasi yang sudah ada untuk diterapkan sebagai bagian dari Perubahan pada

Bappeda Aceh Tenggara yang bermuara pada mewujudkan ekosistem inovasi yang terpadu, dan sebelum menutup dialog.

 

“Terimakasih kepada para Fasilitator dari PUSJAR-SKMK LAN-RI dan para peserta yang telah berusaha mencarikan mambantu dalam kemajuan inovasi dengan menciptakan solusi-solusi kreatif bagi kemajuan daerah. Teruslah berkarya untuk Indonesia yang kita cintai ini”. kata Syahroel.

 

Ditulis: Peserta PKA Angkatan I, Tahun 2025, PUSJAR SKMK – LAN RI. Selasa 17 Juni 2025.