Ribuan Santri dan Warga Rayakan Tahun Baru Islam di Kampung Mualem

RAKYAT ACEH | ACEH UTARA – Ribuan santri dan warga dari 33 gampong di Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, mengikuti kirab obor berjalan kaki dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1447 Hijiriah, pada Kamis malam (26/6).

Sambil berjalan para jamaah pawai obor, dari mulut mereka keluar lantunan shalawat dan takbir sebagai bentuk rasa syukur, atas apa yang telah diraih selama tahun 1446 Hijiriah dari Allah SWT.

Seunuddon merupakan tanah kelahiran Gubernur Aceh H.Muzakir Manaf akrab disapa Mualem pada 3 April 1964 silam.

Pawai obor itu dukung penuh oleh Kapolsek Seunuddon, Iptu. Edi S, sekaligus dalam rangka menyambut peringatan Hari Bhayangkara ke 79.

“Pawai obor ini kita laksanakan di Seunuddon atas izin Bapak Kapolres, AKBP Nanang Indra Bakti. Alhamdulillah, semalam Bapak Kapolres dan ibu hadir untuk membuka dan memberikan kata sambutan pada pelepasan kirab obor,” kata Kapolsek Seunuddon,Iptu Edi S kepada awak media, Kamis malam (26/6).

Ia menyebutkan, ribuan warga dan santri hanya berkeliling ibukota kecamatan yang dipusatkan titik kumpul di halaman Mapolsek Seunuddon untuk mengikuti tausyiah dan zikir bersama, disampaikan oleh Ketua Penasehat Sirul Mubtadin Pusat, Tengku Tarmizi M Thayeb akrab disapa Abu Cut.

Dalam kesempatan itu, Abu Cut mengajak umat Islam untuk meningkatkan keimanan dan mempererat ukhwah islamiyah pada tahun 1447 H. “Semoga dengan pergantian tahun 1447 Hijriah, kita harus dapat mengisi kehidupan sehari-hari menjadi lebih baik dari tahun 1446 H, dalam menjalankan ajaran Islam,”ajaknya.

Sementara itu, Ketua Pusat Sirul Mubtadin, Abi Razali di hadapan Kapolres Aceh Utara, AKBP Nanang Indra Bakti dan seluruh jamaah menyampaikan, kegiatan kirab obor dalam rangka menyabut tahun baru islam 1447 H dan peringatan Hari Bhayangkara ke-79 ini, terjadi berkat adanya jalinan kerjasama yang baik antara Polres Aceh Utara dan masyarakat.

READ  Unimal Kurban 13 Ekor Sapi di Kampus Reuluet

“Kegiatan ini dilaksanakan berekat dukungan pemerintah dan pihak keamanan dari Polres Aceh Utara. Ini telah sesuai dengan apa yang diamanatkan dalam lagu Indonesia Raya yaitu bangunlah jiwanya, bangunlah badanya. Jiwa dibangun oleh ulama dan raga dibangun oleh pemerintah dalam hal ini oleh pihak keamanan,”ucapnya.(adi/ra)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *