Talasemia Tinggi, POPTI Aceh Serukan Screening Pranikah

Rakyat Aceh | Banda Aceh – Talasemia merupakan penyakit kelainan darah genetik yang menyebabkan tubuh tidak dapat memproduksi hemoglobin secara normal. Anak-anak dengan talasemia mayor membutuhkan transfusi darah seumur hidup dan pengawasan medis ketat untuk mencegah komplikasi berbahaya.

Untuk meminimalisir hal tersebut, Ketua Persatuan Orang Tua Thalassemia Indonesia (POPTI) Aceh, Said Muhammad Iqbal mendorong pemerintah Aceh untuk melakukan Screening Talasemia kepada pasangan yang ingin menikah.

banner 336x280

“Screening talasemia menyeluruh harus segera dilakukan, mengingat tingginya angka talasemia di Aceh. Pemerintah harus menfasilitasi supaya masyarakat tidak mengeluarkan biaya lagi,” ujarnya kepada Rakyat Aceh, Rabu (14/5).

Menurut data yang dilampirkan oleh POPTI, Aceh termasuk daerah dengan prevalensi tertinggi pembawa sifat talasemia di Indonesia. Berdasarkan Riskesdas 2007, angka ini mencapai 13,4%, sementara data Kementerian Kesehatan RI pada awal 2024 mencatat 676 penyintas talasemia yang terdata secara resmi.

Namun, jumlah riil kemungkinan jauh lebih tinggi karena masih banyak penyintas yang belum terdiagnosis atau tidak terakses layanan kesehatan.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh dr. Heru Noviat Herdata, SP.A, dokter yang aktif menangani pasien talasemia di Aceh terkait screening pranikah ini.

Menurutnya, pencegahan menjadi satu-satunya cara paling efektif menghentikan rantai penyakit tersebut.
“Talasemia mayor muncul dari pasangan yang sama-sama pembawa sifat talasemia. Karena itu, skreening pranikah sangat penting untuk menghindari pembawa sifat dan mencegah kelahiran anak dengan talasemia mayor,” ujarnya. (mag-03/rus)

 

 

READ  PPK Ormawa Unimal Bahas Penanganan Sampah dengan Wali Kota Lhokseumawe

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *